Kenari japan hoso mungkin terdengar masih asing di telinga kita. Kenari jenis ini sebenarnya sudah diperkenalkan para penangkar di Jepang pada tahun 1963, dan mulai popular di Eropa pada dekade 1970-an. Japan hoso merupakan kenari silangan antara scotch-fancy dan kenari lokal Jepang. Tidak heran jika ada juga yang menyebutnya sebagai scotch fancy mini.
Banyak yang mengira bahwa japan hoso merupakan miniatur dari kenari scotch-fancy. Jenis yang disebut terakhir ini merupakan hasil dari persilangan antara kenari bengkok begia dan kenari dari Munich (Jerman).
Ternyata anggapan itu salah, karena japan hoso adalah silangan antara scotch-fancy dan kenari lokal Jepang yang berukuran kecil. Karena itulah, japan hoso punya postur yang lebih kecil dari scotch-fancy.
Postur tubuhnya yang membungkuk seperti bulan sabit, dengan ekor selalu melintang di bawah tangkringan, membuat kenari ini banyak disukai.
Kepalanya terlihat kecil, dengan bentuk semi bundar. dengan leher yang tipis dan panjang. Ukuran tubuhnya sekitar 11-11,5 cm.
Japan hoso sangat bagus dijadikan indukan, karena tidak kenal lelah dalam merawat dan memberi pakan kepada anak-anaknya dalam waktu bersamaan. Di negara asalnya, kenari ini banyak dibudidayakan karena beberapa keunggulan, antara lain mudah berkembang biak, induk sangat produktif, dan perawatannya pun relatif mudah.
Karena japan hoso termasuk jenis kenari postur (lebih dinikmati karena keindahan tubuhnya), sehingga tidak membutuhkan perawatan tambahan seperti pemasteran atau melatih suaranya. Itulah yang membuat kenari jenis ini lebih sering digunakan sebagai indukan produktif dalam penangkaran, dan kalaupun dikonteskan hanya sebagai kenari postur.
—
Meski demikian, suara japan hoso cukup bagus dan bisa dipelihara
sebagai burung kicauan di rumah. Bukan hanya itu, japan hoso juga
merupakan bahan yang bagus untuk “mencetak” berbagai jenis kenari
unggulan. Artinya, ia bisa dijadikan salah satu induk (jantan atau
betina) untuk disilangkan dengan jenis kenari lainnya.Contohnya adalah kenari kurdsville, atau disebut juga kenari monyet, yang merupakan hasil persilangan antara japan hoso dan american singer canary. Sang breeder, Dean Kurdi, yang tinggal di Louisville, Amerika Serikat, memperkenalkan hasil persilangan itu pada Maret 2010.
Berikut ini gambar dua bahan yang digunakan untuk mencetak kenari kurdsville, serta anakan yang dihasilkannya :
—
Mau lihat dan dengar aksi kenari kurdsville? Simak tayangan video berikut ini :
—
Kelebihan japan hoso sebagai bahan adalah tingkat keberhasilan
penangkaran yang tinggi. Selain itu, jarang dijumpai ada keturunannya
yang mengalami gangguan kesehatan, kebotakan, infeksi bakteri, dan
sebagainya. Bahkan anakan mereka cenderung memiliki imun yang tinggi
terhadap bakteri seperti air sac mite maupun kelainan genetik.Berikut ini beberapa video dari kenari japan hoso :
—
Untuk pasaran Indonesia, keberadaan kenari japan hoso memang belum
sepopular scotch-fancy maupun kenari postur lainnya. Namun untuk
penangkar yang senang bereksperimen mencetak varietas kenari baru,
indukan japan hoso bisa dijadikan salah satu alternatif untuk
menciptakan kenari unggulan khas indonesia.Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment