Monday, 25 March 2013

Tahukan Anda, banyak cendet jawara berjenis kelamin betina?


     Banyak kicaumania yang lebih suka membeli cendet jantan ketimbang betina. Padahal fakta di lapangan berbicara lain. Banyak cendet jawara ternyata berjenis kelamin betina. Tampilan di lapangan pun, untuk cendet betina lebih nagen, nyeklek, tenang dan peforma jawara mereka bisa bertahan lama dari satu arena ke arena lain dan dari satu masa mabung ke masa mabung berikutnya.

“Aneh juga para kicaumania yang justru mencari cendet jantan untuk dilombakan. Jantan maupun betina, sama-sama mudah atau sama-sama susah setelannya, itu tidak tentu. Tetapi kalau setelan cendet betina sudah ketemu, performanya lebih bagus dan tahan lama ketimbang cendet jantan,” kata Om Yulianto Solobaru saat ngobrol bersama saya dan Om Dwi Lovebird Jogja beberapa waktu lalu.

cendet
 
Burung cendet betina banyak juga yang jadi jawara di arena lomba
Om Yuli yang biasa malang-melintang dari satu lomba ke lomba lainnya, baik sebagai pelomba maupun sekadar kir master, lantas menyebut beberapa cendet yang sudah punya nama di papan atas ketegori lomba kelas cendet. Namun karena alasan etis, saya tidak mau menyebutkan nama-nama cendet betina yang selama ini langganan predikat jawara.

“Pembeda yang jelas antara jantan dan betina cendet ketika masih anakan adalah dari bulu ekor. Yang jantan ada garis warna hitam sedangkan betina tidak ada, atau kalau ada agak kabur,” kata Om Yuli. (Cek juga masalah sexing/pembeda jenis kelamin pada cendet di artikel “beda jantan dan betina burung cendet“).

Burung betina unggul lainnya
Selain cendet, beberapa burung berjenis kelamin betina yang sering menunjukkan performa lomba yang bagus ketimbang jantan adalah lovebird, cucak jenggot, kapas tembak dan cucakrowo. Jika sama-sama memiliki volume suara dan juga irama lagu yang OK, burung betina memang lebih anteng saat berkicau.
Sedangkan burung jantan, saat berkicau lebih pengin “pamer gaya” karena memang itulah karakter bawaan burung jantan ketika mencoba menarik perhatian betina atau juga menunjukkan bahwa dia berkuasa pada teritori/wilayah tertentu.

Dalam literatur soal burung cendet misalnya, bisa dicek referesi di wikipedia.org, yang antara lain menyebutkan bahwa: “Males attract females to their territory with well stocked caches, which may include inedible but brightly coloured items. During courtship the male will perform a ritualised dance which includes actions that mimic the skewering of prey on thorns and will feed the female.”
Nah kalau sudah begini, apakah kita perlu pusing tujuh keliling memikirkan apakah cendet kita jantan atau betina? Pelihara sebaik-baiknya, maka Anda akan melihat hasilnya di kelak kemudian hari.

sumber : http://omkicau.com

No comments:

Post a Comment